AGROKLIMATOLOGI
Hubungan
antara iklim dan produksi tanaman
· Iklim sebagai
faktor pembatas pertumbuhan tanaman
Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan
produksi tanaman. Apabila tanaman ditanam di luar daerah iklimnya, maka produktivitasnya
sering kali tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Faktok iklim yang mempengaruhi
pertumbuhan dan produksi tanaman terdiri dari : (suhu, air, kelembaban, radiasi
matahari, angin, cuaca, tanah, dll)
Kerusakan atau perubahan yang
terjadi pada salah satu faktor atau unsur akan mempengaruhi pertumbuhan atau
perkembangan tanaman.
Dampak peubahan iklim :
1. Peningkatan suhu lingkungan
2.
Periode musim
hujan dan kemarau yang tidak menentu
3.
Konsentrasi CO2
di udara meningkat
4.
Meningkatnya intensitas
iklim ekstrim (anomali iklim), seperti El Nino dan La Nina
5. Naiknya permukaan air laut.
·
Pengaruh peningkatan suhu terhadap tanaman
Dampak peningkatan suhu terhadap
tanaman adalah :
1. Terjadinya peningkatan transpirasi yang
menurunkan produktivitas
2.
Peningkatan
konsumsi air
3.
Percepatan pematangan
buah/biji yang menurunkan mutu hasil
4. Perkembangan beberapa organisme pengganggu
tanaman.
Menurut IRRI (Internasional Rice Researh
Istitute) menyatakan bahwa “peningkatan suhu udara rata-rata 10C
dapat menurunkan produktivitas beras dunia sekitar 5-10 %” dan juga peningkatan
suhu dapat menyebabkan penurunan produksi pada berbagai jenis tanaman pangan.
Misalnya pada tanaman padi, pada fase awal
sangat sensitif terhadap temperatu suhu tinggi dan akan menyebabkan menurunnya
kesuburan dan kehilangan hasil panen.
“suhu tinggi dapat menghambat perkembangan
biji pada padi”.
“jika suhu meningkat maka
evapotranspirasi (penguapan) meningkat dan kebutuhan air pada tanaman juga
meningkat. Jika air tidak tersedia dengan cukup, maka terjadi kekeringan pada
tanaman dan akan mengakibatkan umur tanaman menjadi pendek, dan pada produksi
tanaman menjadi tidak optimal karena suhu lingkungan yang tinggi”.
· Pengaruh perubahan
periode curah hujan terhadap tanaman
Air adalah faktor yang lebih penting
dalam produksi tanaman dibandingkan dengan faktor lingkungan lainnya. Curah hujan
memegang peranan untuk pertumbuhan dan produksi tanaman pangan, karena air
sebagai pengangkut unsur hara dari tanah ke akar dan dilanjutkan ke bagian
lainnya.
Dampak perubahan pola hujan mempengaruhi
:
1. Waktu panen dan musim tanam
2. Pola tanam
3. Degradasi lahan
4. Kerusakan tanaman dan produktivitas
5. Luas areal tanam dan areal panen
6. Perubahan dan kerusakan keanekaragaman hayati
Perubahan jumlah hujan dan pola hujan
mengakibatkan pergeseran awal musim tanam dan periode tanam.
Pada kondisi alami, kelebihan air
kurang bermasalah dibandingkan dengan kekeringan. Fotosintesis akan menurun
jika 30% kandungan air dalam daun hilang, kemudian proses fotosintesis akan
berhenti jika kehilangan air mencapai 60%.
Kekeringan dapat dibedakan menjadi 3
kelas yaitu :
1. Kekeringan permanen yang disebabkan oleh iklim
kering.
2.
Kekeringan musiman
yang terjadi pada iklim dengan periode cuaca kering tahunan berbeda.
3. Kekeringan akibat keadaan curah hujan yang
berubah-ubah.
Cara yang paling baik mengatasi
kekeringan adalah dengan membuat irigasi. Jika ada irigasi maka suhu menjadi
faktor iklim yang penting dalam mengendalikan produksi tanaman pangan.
· Pengaruh peningkatan
konsentrasi CO2 terhadap tanaman
Gas CO2 merupakan sumber karbon utama bagi pertumbuhan
tanaman.
Pengaruh fisiologis mempengaruhi
meningkatnya laju asimilasi (laju peningkatan CO2 untuk membentuk karbohidrat,
fotosintesis) di dalam daun.
Peningkatan CO2 berdampak positif bagi tanaman
tetapi juga menyebabkan peningkatan suhu di muka bumi karena adanya penumpukan gas
di lapisan atmosfer. Hal ini yang disebut efek gas rumah kaca. Akibat dari
pemanasan global, suhu bumi diperkirakan akan meningkat 3-5oC serta
menyebabkan perubahan iklim yang drastis pada 50 – 100 tahun yang akan datang.
·
Pengaruh peningkatan intensitas anomali iklim
terhadap tanaman
Ø Fenomena El
Nino
§ Suhu permukaan laut di samudra pasifik meningkat
dan curah hujan sedikit menyebabkan terjadinya musim kemarau yang kering dan
panjang.
§ Penurunan curah hujan pada saat El Nino dapat
mencapai 80mm/bulan terjadi secara periodik (5 tahun sekali).
§ Pada saat terjadi kekeringan, sebagian stomata
daun menutup sehingga terjadi hambatan masuknya CO2 dan menurunkan aktivitas
fotosintesis.
Ø Fenomena La
Nina
§ Suhu muka laut samudra pasifik berada di bawah
nilai normal (dingin), sementara kondisi suhu muka laut perairan Benua Maritim
Indonesia berada diatas nilai normalnya (hangat).
§ “suhu menurun, curah hujan meningkat (lebih dari 40 mm/bulan di atas rata-rata normalnya)”.
§ Menyebabkan kelembaban dan curah hujan tinggi yang
disukai oleh Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
§ Menurut syarifuddin,2011: “pengaruh kelebihan
air terhadap tanaman akan lebih sensitif pada tanaman muda dibandingkan tanaman
dewasa”.
kondisi
normal
Kondisi
La Nina
Kondisi
El Nino
· Pengaruh naiknya
permukaan air laut terhadap tanaman
§ Menurut Las (2007) : “naiknya perukaan air
laut menyebabkan penciutan lahan pertanian di wilayah pesisir pantai, kerusakan
infrastruktur pertanian, dan peningkatan salinitas (kadar kegaraman) yang
merusak tanaman.
§ Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar
garam terlarut dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam
oada tanah.
§ Salinitas bersifat racun pada tanaman sehingga
mengganggu proses fisiologis tanaman.
“salinitas (kadar kegaraman)
meningkat, maka akan menyebabkan tanaman akan keracunan. Bila tanaman mengalami
keracunan maka proses fisiologis tanaman akan terhambat dan pertumbuhan pada
tanaman akan lambat dan akan menyebabkan produksi tanaman berkurang. Biasanya di
tandai dengan perubahan warna hijau di daun menjadi warna hijau gelap”.
pengaruh salinitas tanah terhadap pertumbuhan tanaman sorghum.
pengaruh salinitas terhadap tanaman padi.
· Pengaruh
unsur iklim terhadap tanah dan tanaman
Unsur
|
Terhadap tanah
|
Terhadap tanaman
|
suhu
|
Mempercepat pemecahan bahan organik dan meningkatkan pelarutan
mineral
|
Mendorong pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta cepat
kehilangan air
|
Kelembaban
|
Mendorong pemecahan
bahan organik, mendorong pertumbuhan mikroorganisme, dan mendorong pelarutan
mineral
|
Mendorong pertumbuhan,
membatasi kehilangan air, dan memudahkan timbulnya penyakit
|
Angin
|
Mendorong terkikisnya tanah yang terbuka, dan mendorong
terjadinya pengeringan
|
Mempercepat hilangnya air, membantu dalam proses penyerbukan,
mendorong penyebaran penyakit
|
Sinar matahari
|
Menaikkan suhu
permukaan, dan mendorong terjadinya penguapan
|
Berperan dalam
fotosintesis, dan mendorong terjadinya penguapan
|
Hujan
|
Melakukan pengikisan dan pencucian hara, dan mendorong
penggumpalan tanah liat
|
Meningkatkan persediaan air dan merusak fisik tanaman
|
Komentar
Posting Komentar