HUBUNGAN ANTARA CUACA dan PRODUKSI TANAMAN
Hubungan
antara cuaca dan produksi tanaman
- Cuaca sebagai faktor pembatas pertumbuhan tanaman
Sama halnya seperti iklim, cuaca juga
sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman.
Adapun unsur-unsur cuaca yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu :
1. Radiasi matahari
2. Suhu
3. Panjang hari
4. Curah hujan
- Radiasi Matahari sebagai Sumber Energi Utama bagi Tanaman
Radiasi matahari yang dimaksud adalah,
cahaya yang intensitasnya masuk ke tanaman. Kualitas radiasi matahari adalah
suatu proses pada tanaman untuk mengambil berapa cahaya yang masuk dan cahaya
yang di gunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
Pengaruh radiasi matahari pada tanaman
dapat di kelompokkan menjadi :
1. Proses foto-energi, yaitu : fotosintesis
menghasilkan asimilat
2. Proses foto-stimulus, yaitu :
a. Proses penggerakan
b. Proses pembentukan, seperti : pemanjangan
batang, perluasan daun, pembentukan pigmen, klorofil, dll.
- FOTOSINTESIS
§ Fotosintesis adalah proses paling penting pada
tanaman.
§ Fotosintesis merupakan proses biologis yang
dilakukan tanaman dan organisme berklorofil untuk menunjang proses hidupnya.
§ Reaksi umum fotosintesis : 6 H2O +
6 CO2 → C6H12O6 + 6 O2
§ Pangjang gelombang dengan (400-700 nm) daun berwarna
ungu, biru, hijau, kuning, orange/jingga, merah.
§ Produktivitas tanaman di pengaruhi oleh :
status hara, umur daun, ketersediaan air, kondukstansi stomata, konsentrasi CO2,
suhu daun, dll.
§ Hasil fotosintesis sangat tergantung pada
cahaya yang diserap oleh tanaman. Tanaman hanya mengambil 10% cahaya matahari
yang digunakan, sedangkan manusia juga hanya mengambil 10% cahaya matahari yang
digunakan.
§ “semakin tinggi cahaya yang diserap (CO2
yang diserap) oleh daun maka net fotosintesisnya akan semakin tinggi”.
- SUHU
§ Suhu udara merupakan faktor lingkungan yang
penting karena berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan berperan hampir pada
proses pertumbuhan.
§ Suhu berpengaruh pada : laju proses
metabolisme, perkembangan tanaman : perkecambahan, pertumbuhan daun, inisiasi
organ reproduktif.
§ Laju pertumbuhan tanaman serealia mempunyai
suhu dasar 100C (sebagai suhu dasar pada pertumbuhan tanaman
jagung).
§ Suhu daun mempengaruhi tinggi rendahnya net
fotosintesis.
§ Suhu daun optimum berbeda antar spesies.
§ Peningkatan suhu dari minimum ke optimum :
absorpsi dan konsentrasi CO2 dalam sel meningkat, maka konduktansi
mesofil dan kapasitas fotosintesis akan meningkat, maka net fotosintasis juga
akan meningkat.
§ Contohnya pada kelapa sawit , suhu daun
optimumnya 27,5-330C
- PANJANG HARI (FOTOPERIODISME)
§ Panjang hari yaitu radiasi matahari/munculnya
matahari dari awal terbit sampai terbenamnya matahari.
§ Perbedaan panjang hari disebabkan oleh
perbedaan lintang.
§ Berdasarkan panjang hari, tanaman terbagi
menjadi 4 kelompok :
1. Tanaman hari pendek : tanaman yang berbunga
jika terkena penyinaran ˂12 jam sehari.
Contoh tanaman hari pendek yaitu : ( padi, tebu, jagung, kedelai, anggrek,
bunga matahari, krisan, dahlia, ubi jalar).
2. Tanaman hari panjang : tanaman yang berbunga
jika terkena penyinaran ˃12 (14-16) jam sehari. Contoh tanaman hari panjang
yaitu : (gandum, bayam, tembakau, kembang sepatu, bit gula, selada dan
tembakau).
3. Tanaman hari sedang : tanaman yang berbunga
jika terkena penyinaran kira-kira 12 jam sehari. Contoh tanaman hari sedang
yaitu : (kacang-kacangan, tebu).
4. Tanaman hari netral : tanaman yang tidak responsif
terhadap panjang hari oleh penyinaran. Contoh tanaman hari netral yaitu :
(tomat, padi, mawar, mentimun, wortel).
- Curah hujan
§ Curah hujan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pertumbuhan dan produksi suatu tanaman, sehingga
pembudidayaan tanaman perlu di sesuaikan terhadap fluktuasi curah hujan.
§ kebutuhan
air tanaman berbeda antar tanaman dan setiap fase
§ menurut
Oldeman “kira-kira curah hujan 100mm/bln cukup untuk tanaman palawija,
sedangkan tanaman padi sawah sebesar 200mm/bln”.
§ “apabila
curah hujan meningkat, maka matahari akan sedikit muncul”
§ “apabila
curah hujan menurun, maka matahari akan banyak mucul”.
- Kebutuhan Air Tanaman
§ Kebutuhan
air tanaman adalah kebutuhan air yang digunakan selama musim tanam, dimulai
dari proses penyiapan lahan hingga pasca panen.
§ Faktor-faktor
yang menentukan besarnya kebutuhan air irigasi untuk tanaman adalah :
1.
Jenis tanaman
2.
Jenis tanah
3.
Kehilangan air
4.
Pemakaian air
§ “pada
masa pertumbuhan tanaman membutuhkan banyak air, ketika masa panen kebutuhan
akan menurun”
§ Kebutuhan
air maksimum umumnya terjadi pada fase vegetatif dan menurun pada fase generatif.
“jika ketersediaan air semakin langka, maka
tidak akan bisa mencukupi kebutuhan air pada tanaman, dan diperlukan upaya
adaptasi untuk mengatasi kelangkaan air”.
“50% luas lahan padi dunia mengalami
kelangkaan air dan kekeringan, dan di perkirakan tahun 2025 akan melanda 15-25
juta ha lahan padi sentra produksi wilayah Asia” (Bouman etal.2007).
- Konsumsi Air Tanaman Padi
§ Laporan
FAO (2004) : “Rata-rata pemakaian air untuk satu kali musim tanam padi berkisar
antara 900-2.250 mm”.
§ Bouman
et al (2007) : “Rata-rata pemakaian
air untuk padi sawah mencapai 1.300-1.500 mm (25-50% hilang akibat perlokasi
dan perembesan)”.
§ Setiobudi
dan Fagi (2009) : “maksimum pada fase reproduktif (fase berbunga sampai 50%
pengisian gabah mencapai 8,0-8,8 mm/hari. Dan menurun pada fase pematangan
antara 7,3-7,6 mm/hari)”.
§ Supijatno
et al. (2011) : “konsumsi air
beberapa genotipe padi bervariasi dengan kisaran 15,93-24,13 L/tanaman”.
Referensi
|
mm/musim
|
Liter/tanaman
|
Liter/ha/musim
(proyeksi)
|
FAO
(2004)
|
900 ̶ 2.250
|
|
9×106 ̶
2,25×107
|
Bouman
et al. (2007)
|
1.300 ̶
1.500
|
|
1,3×107 ̶
1,5×107
|
Setiobudi
dan Fagi (2009)
|
590 ̶ 760
|
|
5,9×106 ̶
7,6×106
|
Supijatno
et al. (2012)
|
320 ̶ 480
|
15,93
̶ 24,13
|
3,2×106 ̶
4,8×106
|
a. konsumsi air kumulatif sistem pengairan dua varietas padi
b. selama satu musim tanam
"konsumsi air sistem jenuh air 74% dan intermittent 38% dari pengairan konvensional".
Komentar
Posting Komentar